Surga Tersembunyi di Sekitar Anjani

Pemandangan di atas tebing Menoreh
DESA TLOGOGUWO, KECAMATAN KALIGESING, KABUPATEN PURWOREJO, TERLETAK DI LERENG BARAT PERBUKITAN MENOREH PADA KETINGGIAN KURANG LEBIH 500 MDPL. DESA ITU MENYIMPAN POTENSI WISATA ALAM DAN EDUKASI.

Salah satu dari sekian spot wisata di desa tersebut terletak di Dusun Somoroto yang merupakan pusat pemerintahan Tlogoguwo. Terdapat Gua Anjani, Air Terjun Setawing, kolam renang dan peternakan Kambing Kaligesing. Potensi kawasan itu mulai dikembangkan pemuda setempat.

Usaha pelan-pelan masyarakat mengembangkan potensi wisata bagai gayung bersambut ketika kawasan itu mulai dikunjungi wisatawan. Pada awalnya kunjungan ke Tlogoguwo sebatas untuk mencari/membeli kambing atau belajar budidaya pada M Sutono, tokoh pembudidaya Kambing Kaligesing. Sutono memiliki peternakan dan memelihara kurang lebih 60 kambing di dusun itu. 

Namun berkembangnya waktu, pengunjung tidak hanya datang untuk belajar budidaya kambing saja. Terlebih setelah Sutono dan kelompok wanita tani setempat mengembangkan potensi susu Kambing Kaligesing.

Tidak hanya itu, masyarakat desa juga mulai mengembangkan potensi wisata di sekitar. Terdapat Gua Anjani, Air Terjun Setawing, Watu Sibedil, hutan pinus hingga pemandangan memukau mata dari atas tebing Perbukitan Menoreh. Sutono sendiri membuat kolam renang dengan air bersumber dari perut Menoreh.
Curug Setawing

Air terjun atau Curug Setawing menjadi pemandangan pembuka ketika sampai di Dusun Somoroto. Air terjun setinggi kurang lebih 30 meter itu terletak di tepi jalan antarkampung, bersebelahan dengan kolam renang. Tinggal parkir kendaraan, bisa langsung selfie dengan latar belakang air terjun. Atau mandi di kolam renang sambil menikmati pemandangan curug itu.

Gua Anjani terletak 50 meter dari kolam renang dan Air Terjun Setawing. Gua itu terletak di tebing Menoreh dan untuk menjangkaunya pengunjung harus jalan mendaki. Namun tidak perlu khawatir, masyarakat sudah membuat jalan setapak dan mendirikan gazebo untuk tempat istirahat. Gua sendiri bisa dijelajahi hingga kedalaman kurang lebih 150 meter.

Naik ke atas lagi, sekitar 50 meter, ada Watu Sibedil. Watu Sibedil adalah batu cadas di atas tebing Menoreh. Uniknya batu itu adalah ada sedikitnya empat lubang berdiameter setengah meter berjajar di salah satu sisinya. Masyarakat percaya bahwa lubang itu merupakan jejak tembakan peluru meriam Kolonial Belanda.

Watu Sibedil juga bisa didaki dan ada pemandangan luar biasa yang bisa dilihat dari atas batu. Kita bisa melihat pemandangan gugusan Menoreh dan Kota Purworejo. Cocok untuk selfie. Namun harus hati-hati dan waspada karena belum ada pengaman untuk naik batu itu. Jangan nekat naik Watu Sibedil setelah diguyur hujan karena lumut membuat batu menjadi licin.

Tiket masuk hanya dikenakan ketika akan mandi di kolam renang, yakni Rp 4.000 perorang. Sementara mengakses potensi lain tetap gratis.

How to get there? Untuk menuju kawasan wisata Desa Tlogoguwo, tinggal arahkan kendaraan menuju Kecamatan Kaligesing. Monumen WR Supratman ke kiri (dari arah Magelang), apabila melihat gugusan Menoreh, maka arah Anda sudah benar. Desa itu terletak sekitar jalan alternatif Purworejo - Yogyakarta. 
Angkutan umum :
# Kereta api turun di Stasiun Kutoarjo - Kopada A atau bus arah Purworejo - Kopada jurusan Pandanrejo Kaligesing - turun di Somoroto
# Bus turun di terminal Purworejo - Kopada A ke pusat kota Purworejo - cari Kopada jurusan Pandanrejo Kaligesing - turun di Somoroto
 
Lubang misterius Watu Sibedil
Sungai Menoreh

Perah susu kambing



Comments

Popular Posts