Jolenan, Wisata Budaya dari Somongari


Tradisi Jolenan
BAGI YANG PAHAM, BEGITU MENDENGAR ISTILAH JOLENAN, PASTI PIKIRAN AKAN LANGSUNG TERTUJU PADA DESA SOMONGARI, KECAMATAN KALIGESING, KABUPATEN PURWOREJO. YA, JOLENAN ADALAH BENTUK TRADISI TURUN TEMURUN YANG KINI MENJADI SALAH SATU OBJEK WISATA BUDAYA PURWOREJO. 
Jolenan adalah upacara sedekah bumi yang diselenggarakan masyarakat Somongari setiap dua tahun sekali. Upacara Jolenan dilakukan setiap bulan Sapar pada penanggalan Jawa.
Warga menjadikan momentum itu ajang untuk bersedekah. Caranya dengan membuat jolen atau ancak dari anyaman daun kelapa yang dipikul dengan sebatang bambu.
Isi jolen adalah aneka ragam hasil bumi Desa Somongari. Selain itu juga ada tumpeng dan jajanan pasar. Paling ditunggu adalah jolen yang dipasangi durian di bagian kerucutnya.
Tradisi Jolenan dimulai beberapa hari sebelum hari H untuk persiapan. Pada hari yang sudah ditentukan, jolen dibawa ke halaman balai desa. Kemudian jolen diarak keliling desa. Jolen kemudian dibawa kembali ke kompleks Makam Kedono Kedini dan dilakukan kenduri agung. 
Arak Jolen
Wisata tradisi dan budaya khas Somongari itu berlanjut dengan rebutan jolen hasil bumi. Ribuan pasang mata yang menyaksikan jenis wisata budaya itu pasti ikut berebut. Alasan mereka adalah untuk ngalap berkah. Hasil bumi yang didapat biasanya dibawa pulang untuk ditanam di kebun atau sawah mereka. Mereka berharap mendapat berkah dengan melimpahnya panen yang akan datang. Adapun makanan yang diperoleh, tentunya bakal dimakan bersama keluarga di rumah.
Jolen

Jolenan itu ibarat lebaran bagi warga Somongari. Momen itu dimanfaatkan warga setempat yang merantau keluar daerah untuk pulang kampung. Bahkan perantau yang mudik bisa jadi lebih banyak saat Jolenan dibanding ketika lebaran.
Jolenan adalah salah satu jenis wisata budaya yang begitu menarik. Tidak hanya warga Kabupaten Purworejo dan sekitarnya, namun kerap terlihat wisatawan asing ikut jadi penonton. 
Tidak hanya itu, pemerintah pun mengapresiasi tradisi itu dengan menetapkan Jolenan sebagai Warisan Budaya Tak Benda. http://krjogja.com/web/news/read/48247/Jolenan_Ditetapkan_Jadi_Warisan_Budaya_Indonesia . Tentu sangat menggembirakan sekaligus mengangkat citra Jolenan dan pariwisata Kabupaten Purworejo.
Oh iya, Jolenan itu wisata berbiaya murah lo. Tak butuh biaya macam-macam untuk bisa mengikuti tradisi itu. Kecuali kalau kita mengambil paket wisata menginap di Somongari saat perhelatan agung itu.
Hanya saja untuk mengakses Somongari memang butuh waktu karena jarak Somongari dari Purworejo itu kurang lebih 15 kilometer, dengan jalan berkelok khas perbukitan. Namun tidak usah khawatir karena infrastruktur jalan menuju daerah yang kini jadi Desa Wisata itu sudah bagus. Angkutan umum trayek Purworejo - Somongari juga sudah ada dan banyak ngetem di daerah Baledono dan Pantok Purworejo.
Om dan tante reader,, Jolenan baru saja dihelat akhir Oktober 2017 kemaren. Jadi pagelaran yang akan datang jatuh tahun 2019, 2021, 2023, dst... Jadi jangan lupa yah, nonton wisata budaya Jolenan dua tahun lagi!
Rute ke Somongari : Purworejo - Tambakrejo - Kemanukan - Perempatan Bale Desa Kemanukan belok Kiri (arah Somongari) - Somongari.


 
Asal Mula Jolenan, video by Riko MP

Penjaga Tradisi
Bregada
Sesaji

 





Comments

Popular Posts