Curug Gunung Putri, Air Terjun Eksotis di Barat Purworejo

YUK Geser ke wilayah barat Kabupaten Purworejo, kita lihat objek wisata di wilayah sana! Sisi barat itu ya khususnya Kecamatan Bruno. Ada banyak lo objek wisata eksotis dan keren, yang mana sekarang lagi viral, lagi hits. Salah satunya adalah Curug Gunung Putri.

Curug Gunung Putri terletak di Desa Cepedak. Letak desa ini ada di lereng timur perbukitan yang membentang di barat kecamatan. Jaraknya dari pusat Kecamatan Bruno kurang lebih tujuh kilometer. 

Namanya juga Curug Gunung Putri, daya tarik utamanya adalah air terjun setinggi 70 meter. Tapi tahu nggak kalau curug itu bukanlah air terjun biasa ? Ada legenda yang erat kaitannya dengan keberadaan objek wisata andalan Desa Cepedak itu.

Sebenarnya warga sudah lama tahu ada Curug Gunung Putri. Hanya keberadaannya memang dibiarkan saja. Kala itu warga belum melihat potensi kawasan itu sebagai penghasil pundi rupiah dari sektor wisata.Wisatawan_Padati_Desa_Wisata_di_Purworejo

Namun lambat laun, seiring semakin masifnya perkembangan sektor pariwisata, masyarakat mulai meliriknya. Curug Gunung Putri dikelola karena kawasannya indah dan sejuk dengan rimbunan hutan pinus di sekitarnya. Selain itu ada kearifan yang bekembang di masyarakat, yang dinilai bakal mampu menarik kunjungan.   Masyarakat mulai menata kawasan itu pada pertengahan tahun 2017. Jalan masuk menuju objek dibangun. Kebetulan aksesnya memang mudah karena gerbang masuknya di tepi jalan utama Cepedak - Giyombong.

Seperti saya bilang tadi, Curug Gunung Putri tidak sekedar air terjun semata. Terdapat
Gua Sapi, Tirta Kanoman, Gunung Cilik dan beberapa batuan raksasa. Pemuda setempat tidak kalah akal dan melihat bentang alam batuan itu dapat dimanfaatkan untuk daya tarik wisata.
Jadilah Jembatan Awang-Awang dan gardu pandang di atas batu.

Melihat dari Gardu Pandang
Lewat gardu pandang, pengunjung dapat melihat hamparan perbukitan sisi timur Kecamatan Bruno. Sejumlah panggung selfie juga dibangun di beberapa pohon pinus dan sekitar Tirta Kanoman.
 
Masyarakat juga percaya legenda perjuangan Pangeran Diponegoro melawan VOC Belanda erat kaitannya dengan objek wisata yang berjarak 45 kilometer dari pusat Kota Purworejo itu. Diceritakan, pusat perlawanan Diponegoro ada di Perbukitan Menoreh. Namun sang pangeran juga bergerilya sampai wilayah Bruno.
 
Diponegoro membawa pasukan pria dan pejuang wanita. Salah satu pejuang wanita ternyata memilik wajah yang buruk rupa, sehingga tak satupun pria mempersuntingnya. Gadis pejuang itu menyepi dan berdoa di sebuah air terjun Gunung Putri. Kemudian ia membasuh wajah dengan air di bawah curug yang sekarang disebut Tirta Kanoman. Seketika itu wajahnya berubah cantik. Mitos berkembang jika membasuh wajah di Tirta Kanoman akan awet muda dan enteng jodoh.
 
Sekarang, bagaimana menuju curug eksotis di Kecamatan Bruno itu ? Akses paling mudah adalah lewat jalan Kutoarjo - Bruno. Atau jika dari Wonosobo, tinggal lewat jalur Kepil - Bruno. Jalannya sudah aspal dan cukup halus.Serius_Garap_Wisata_Bruno_Pemkab_Ingin_Sepaket_dengan_Dieng

Berkendara sampai pertigaan Brunorejo, lalu belok kiri (dari arah Kutoarjo) atau kanan (dari Wonosobo). Jalannya masih aspal, dan mulai menanjak. Berkendara terus hingga sampai Pasar Cepedak. Lalu ambil jalur kanan arah Desa Giyombong. Nanjak lagi sekitar satu kilometer, maka akan ketemu gapura masuk Curug Gunung Putri. Cukup bayar tiket Rp 5.000 perorang dan bayar parkir Rp 2.000 permotor, kalian bebas berfoto ria di Curug Gunung Putri.


Selfie di sini
Gerbang Masuk
Diponegoro !




Comments

Popular Posts