Jangan Salah Itu Lebeng...
Lebeng |
MASIH INGAT Kecelakaan laut di Pantai Ketawang Indah, Desa Ketawangrejo, Kecamatan Grabag beberapa hari lalu? Raihan, pelajar SMP 4 Purworejo tenggelam terseret arus ketika mandi di pantai itu. Menurut kesaksian beberapa temannya, korban mandi justru di bagian pantai yang tenang atau berombak kecil, berbeda dengan bagian lainnya. Ombak besar bergulung-gulung memang ciri khas pantai selatan Jawa.
Eh, STOP! Mengapa kok membahas kecelakaan laut? Beda dari tulisan saya sebelumnya yang mengupas tentang objek wisata di Purworejo! Jangan salah, tulisan ini juga ada kaitannya dengan pariwisata, bahkan dekat sekali. Maka tulisan ini bisa menjadi gambaran bagi saya, kalian atau siapa saja yang berkunjung ke objek wisata pantai di Purworejo untuk hati-hati. Jangan nekat melanggar aturan karena nyawa taruhannya.
Saya lanjutkan ya! Ternyata kejadian serupa tidak hanya menimpa Raihan saja. Dalam rekaman saya sejak 2010, kecelakaan laut di Purworejo terjadi setidaknya setahun sekali. Beberapa kecelakaan di Jatimalang, bahkan satu peristiwa pada tahun 2013 menewaskan hingga enam orang. Lalu kejadian serupa di Pantai Keburuhan Ngombol, Pantai Jetis Patuturejo dan terbaru di Ketawang. Kecelakaan terbanyak terjadi selama 2013 sebanyak empat kali di tiga pantai, hanya dua yang selamat, sepuluh tewas.
Digulung ombak |
Ada yang unik saat kecelakaan terjadi di Jatimalang tahun 2015, korbannya warga Kajoran Magelang, bernama Heru. Heru bermain air namun karena terlalu ke tengah akhirnya terseret ombak, masuk lebeng ke tengah perairan. Namun dia selamat karena menurut kesaksian warga, korban bersikap tenang tidak berusaha melawan arus, namun tetap berenang mempertahankan tubuhnya tetap mengapung. Beberapa menit terombang-ambing ombak, korban berhasil keluar dari jebakan arus lebeng dan berhasil berenang menepi. Cari_Pelajar_Tenggelam_Basarnas_Terjunkan_Amfibi
Berharap melihat korban mengapung |
Penyebabnya sama, karena pengunjung mandi di pantai lalu terseret ombak. Kecuali peristiwa di Jatimalang yang menewaskan enam orang itu terjadi ketika beberapa pengunjung yang sedang duduk di tepi pantai tiba-tiba dihantam ombak kemudian terseret ke tengah perairan.
Kesamaan lain dari sejumlah peristiwa itu adalah para pengunjung yang abai dengan larangan mandi di pantai. Padahal pengelola objek dan pemerintah kabupaten tidak kurang-kurang memasang rambu larangan mandi dan bermain air. Kenapa? ombak pantai selatan dikenal ganas dan ada lagi satu fenomena alam yakni lebeng.
Lebeng ini sedikit saya singgung di atas dan memang fenomena alam ini paling sering menjadi sumber petaka. Apakah lebeng? Lebeng adalah palung atau dasar yang curam namun dekat pantai. Arus dalam lebeng adalah arus balik ke tengah yang sangat kuat. Arus itu berasal dari ombak yang pecah di pantai, kemudian kembali ke laut.
Secara kasat mata, lebeng telihat sebagai pantai dengan permukaan tenang. Ada ombak namun riaknya kecil tidak seperti deburan di sisi kanan dan kirinya. Namun telihat arus di permukaannya mengalir ke tengah laut. Lebeng kadang berpindah posisi, namun di beberapa pantai, lokasinya terlihat tidak pernah bergeser.
Awasi mereka saat mandi di pantai |
Byurr... |
TIPS
Dalam bahasa Jawa, fenomena lebeng itu 'nyamari'. Bagi orang yang tidak paham karakteristik pantai selatan, lebeng dianggap tempat yang aman karena ombaknya kecil. Namun bagi yang paham, memilih tidak mendekat apalagi nekat mandi. Salah-salah ada ombak besar menyeret masuk lebeng, dalam kondisi panik malah tidak terkendali, kelelahan berenang melawan arus, jangan dibayangkan lagi.
Jadi untuk mencegah celaka dengan berkaca pada kejadian yang menimpa warga Kajoran di atas adalah tetap tenang, jangan panik. Berenang seperlunya yang penting kepala tetap di permukaan dan tenaga masih tersisa. Berusahalah berenang ke kiri dan kanan, keluar dari lebeng, dan jangan sekali-kali berenang ke pantai karena pasti akan kehabisan tenaga lalu tenggelam.
Tetapi daripada harus berjuang di perairan, mending kita bijak ketika mengunjungi pantai. Jangan sok pemberani karena bahaya selalu mengancam. Lebih baik mematuhi larangan untuk tidak mandi di pantai.Langgar_Larangan_Mandi_di_Laut_Pelajar_SMP_Tenggelam . Kalau pengen mandi, cukup di kolam yang disediakan warga setempat, lebih aman! Jangan Salah Itu Lebeng Lur! ojo nekat!!!
Bijak jika kita patuhi aturan ini! |
Menantang ombak |
Comments
Post a Comment