BOGOWONTO adalah aliran sungai terpanjang dan terbesar membelah Kabupaten Purworejo. Sungai itu akan kita temukan ketika melintasi jembatan Jalan Raya Purworejo - Yogyakarta, Desa/Kecamatan Bagelen Purworejo. Aliran tenang sungai itu telihat dari atas jembatan itu.
Tentu yang dibahas di sini bukanlah Sungai Bogowonto hilir yang alirannya tenang. Belasan kilometer dari hilir ke arah hulu, tepatnya aliran di sekitar Kecamatan Bener, Loano dan Purworejo, wajah Sungai Bogowonto sangat berbeda. Alirannya deras, penuh jeram dahsyat dan pemandangan sekitar sungai hijau nan eksotis.
Potensi itu yang kini ditawarkan dalam bentuk paket wisata arung jeram. Jangan kira sungai ini tidak layak untuk diarungi. Jeram-jeram Bogowonto dikenal menantang dengan tingkat kesulitan 2 - 5 atau kelas medium.
Ada tiga paket arung jeram yang ditawarkan, untuk paket pendek start dari Bendung Kedung Putri Desa Trirejo Loano dan finish di Jembatan Liwung Tambakrejo, dengan jarak delapan kilometer. Jarak medium mulai Jembatan Belanda Solotiyang Maron hingga Jembatan Liwung dengan jarak 12 kilometer, sedangkan long trip dari Bendung Penungkulan di Desa Penungkulan Kecamatan Gebang - Jembatan Liwung sejauh 15 kilometer.
Jeram menantang sungai itu terdapat sepanjang jalur Penungkulan hingga Jembatan Gantung Tempuran Mas, namun paling jos adalah jeram-jeram antara Bendung Kedung Putri hingga Jembatan Liwung. Ada satu yang dikenal paling seram, yaitu jeram Watu Ngorok. Kombinasi batu, arusnya super deras dan memutar, harus betul-betul waspada.
Namun tenang, seekstrim apapun, jeram Bogowonto tetap aman diarungi. Penyedia jasa wisata arung jeram satu-satunya di Purworejo, Bogowonto Indonesia Adventure (BIA) menyiapkan piranti keselamatan sesuai standar. Jaket keselamatan, helm dan pemandu berpengalaman sudah jadi kewajiban. Bahkan beberapa rescuer berjaga di tepi jeram ekstrim dan siap menolong apabila ada perahu karet terjebak arus.
Lantas bagaimana jika ingin menikmati sensasi jeram Bogowonto? kontak saja BIA lewat akun media sosial mereka. Jika sudah deal, paket diawali dari meeting poin di Jembatan Liwung atau Kolam Renang Arta Tirta. Wisatawan akan diantar naik angkutan desa menuju Penungkulan. Selesai pengarungan, kembali ke meeting poin untuk makan siang.
Pengarungan paling keren dilakukan ketika musim hujan, antara Desember - Februari. Waktu start yang diambil adalah pagi hari untuk menghindari hujan di hulu yang dapat menyebabkan sungai banjir. Berani menaklukan jeram Bogowonto? mengapa tidak!
Comments
Post a Comment